Jatuh Cinta.
Ya, begitu mudah ku ucapkan namun begitu sulit untuk ku
memulainya kembali.
Sedih? Iya!
Miris? Iya!
Aku sering mendengarkan curhatan teman-temanku tentang
cinta, namun apa yang ada difikiranku? Aku sangat begitu membenci
kalimat-kalimat yang terlontarkan dari mulut mereka. Aku tau, mereka tak pernah
salah, dan tak ada salahnya mereka mencurahkan hati mereka kepadaku.
Hanya saja, aku yang telah begitu larut dalam kesendirian
yang terbalut kekecewaan, membuatku sulit untuk jatuh cinta lagi. Banyak teman –
temanku yang memintaku untuk memulai sebuah hubungan lagi. Namun apa boleh
buat, aku tak bisa.
Pernah aku mencoba untuk jatuh cinta lagi. Aku mengagumi
seseorang yang belum halal bagiku. Tanpa mengetahui suka tidaknya dia kepadaku.
Aku selalu memperlihatkan diriku bahwa aku sangat peduli dengannya. Tapi, aku
tak tau pasti dia menyukai aku atau tidak.
Jika ia menyukai ku dan kita menjalani sebuah hubungan, tapi
tetap saja aku tak bisa.
Apa karena aku pernah dikecewakan dan takut sakit hati lagi sehingga
aku belum bisa untuk melangkah kehubungan yang baru, takut akan merasakan sakit
yang sama atau yang lebih.
Sehingga aku lebih nyaman dengan kesendirian. Aku merasa
saat aku sendiri, tidak akan ada yang bisa menyakiti perasaanku lagi.
Tapi apakah aku tidak kesepian, tanpa hadirnya seseorang
yang akan memberiku perhatian?
Tentu! aku pasti kesepian, jujur saja,
aku juga ingin ada seseorang yang mendampingiku. Namun hati belum bisa
menerima.
Disisi lain, aku takut jika hatiku akan membeku tanpa
hadirnya seseorang yang mampu menghangatkan.
Tapi apakah ini salahku?
Aku selalu ingin menyibukkan diri, dan mencari tujuan lain. Sehingga
diriku mulai bisa menerima keadaan, memfokuskan diri pada hal yang lebih bijak.
Sehingga aku tak akan terusik dengan pendapat orang lain. Aku memang layak
bangkit dan layak bahagia.
Walaupun hatiku meminta sebuah pengisian. Tapi aku tak akan
terburu-buru lagi, aku akan berfikir dengan matang. Bagiku, bahagia tak harus
memaksa.
Aku akan tertawa dan selalu berdoa walaupun hatiku pernah
tersakiti. Karena aku yakin Allah tidak akan meninggalkan Hambanya dalam
keadaan terpuruk.
No comments:
Post a Comment