January 15, 2017

Aku Takut Jatuh Cinta Lagi


Jatuh Cinta.
Ya, begitu mudah ku ucapkan namun begitu sulit untuk ku memulainya kembali.
Sedih? Iya!
Miris? Iya!

Aku sering mendengarkan curhatan teman-temanku tentang cinta, namun apa yang ada difikiranku? Aku sangat begitu membenci kalimat-kalimat yang terlontarkan dari mulut mereka. Aku tau, mereka tak pernah salah, dan tak ada salahnya mereka mencurahkan hati mereka kepadaku.
Hanya saja, aku yang telah begitu larut dalam kesendirian yang terbalut kekecewaan, membuatku sulit untuk jatuh cinta lagi. Banyak teman – temanku yang memintaku untuk memulai sebuah hubungan lagi. Namun apa boleh buat, aku tak bisa.
Pernah aku mencoba untuk jatuh cinta lagi. Aku mengagumi seseorang yang belum halal bagiku. Tanpa mengetahui suka tidaknya dia kepadaku. Aku selalu memperlihatkan diriku bahwa aku sangat peduli dengannya. Tapi, aku tak tau pasti dia menyukai aku atau tidak.
Jika ia menyukai ku dan kita menjalani sebuah hubungan, tapi tetap saja aku tak bisa.
Apa karena aku pernah dikecewakan dan takut sakit hati lagi sehingga aku belum bisa untuk melangkah kehubungan yang baru, takut akan merasakan sakit yang sama atau yang lebih.
Sehingga aku lebih nyaman dengan kesendirian. Aku merasa saat aku sendiri, tidak akan ada yang bisa menyakiti perasaanku lagi.
Tapi apakah aku tidak kesepian, tanpa hadirnya seseorang yang akan memberiku perhatian?
Tentu! aku pasti kesepian, jujur saja, aku juga ingin ada seseorang yang mendampingiku. Namun hati belum bisa menerima.
Disisi lain, aku takut jika hatiku akan membeku tanpa hadirnya seseorang yang mampu menghangatkan.
Tapi apakah ini salahku?

Aku selalu ingin menyibukkan diri, dan mencari tujuan lain. Sehingga diriku mulai bisa menerima keadaan, memfokuskan diri pada hal yang lebih bijak. Sehingga aku tak akan terusik dengan pendapat orang lain. Aku memang layak bangkit dan layak bahagia.
Walaupun hatiku meminta sebuah pengisian. Tapi aku tak akan terburu-buru lagi, aku akan berfikir dengan matang. Bagiku, bahagia tak harus memaksa.

Aku akan tertawa dan selalu berdoa walaupun hatiku pernah tersakiti. Karena aku yakin Allah tidak akan meninggalkan Hambanya dalam keadaan terpuruk.

No comments:

Post a Comment